Whatsapp

Apa yang menyebabkan TDS Tinggi? Mineral dan Ion Terlarut

jual resin kation, jual resin kation anion, jual resin anion kation, jual resin anion kation di surabaya, jual resin anion kation jakarta jual resin kation bandung, harga resin kation anion, harga resin penukar ion, harga resin per karung, harga resin penukar ion per liter, jual resin kation amberlite ir 120, jual resin kation 108, jual resin amberlite ir 120, jual resin dowex surabaya, jual resin kation dowex, jual cation exchange resin dowex

TDS tinggi dalam air bukanlah singkatan dari "Terlalu Banyak Drama" ya, tapi Total Dissolved Solids—artinya jumlah zat padat terlarut seperti mineral, ion, dan logam yang bercampur dalam air. Ketika angka TDS melonjak, air bisa terasa lebih "berat" atau bahkan memiliki rasa yang sedikit aneh. Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari tingginya kadar mineral alami seperti kalsium dan magnesium, hingga ion terlarut lain yang berasal dari aktivitas manusia, seperti limbah industri. Penting untuk mengenali penyebab TDS tinggi ini, karena tidak semua "zat terlarut" bersahabat dengan tubuh kita.

Banyak orang berpikir bahwa ketika Total Dissolved Solids (TDS) tinggi, pH air juga pasti ikut-ikutan melonjak. Padahal, hubungan antara TDS dan pH tidak seakrab itu. Sebenarnya, TDS dan pH seperti dua orang tetangga yang tinggal di kompleks yang sama, tetapi jarang ngobrol. Keduanya bisa saling mempengaruhi, tapi tidak ada mereka selalu jalan bareng. Singkatnya, tidak ada hubungan langsung antara TDS dan pH, meskipun beberapa mineral tertentu yang menyumbang nilai TDS bisa berdampak pada pH.

Misalnya, kapur yang terlarut dalam air bisa berkontribusi pada tingginya nilai TDS. Karena kapur bersifat basa, air yang mengandung kapur mungkin akan memiliki pH yang lebih tinggi dari biasanya. Namun, ini tidak berarti bahwa semua air dengan TDS tinggi otomatis akan memiliki pH tinggi juga. Sebaliknya, air dengan TDS rendah juga tidak selalu berarti memiliki pH rendah. Banyak faktor lain yang turut mempengaruhi pH, seperti keberadaan asam atau basa tertentu yang bisa menggeser nilai pH tanpa berpengaruh pada TDS sama sekali.

Kenapa TDS Tidak Langsung Memengaruhi pH?

TDS mengukur jumlah zat padat terlarut seperti mineral, ion, dan zat organik dalam air. Sedangkan pH mengukur seberapa asam atau basa air tersebut. Bayangkan TDS seperti jumlah 'bahan' di dalam sup, sementara pH adalah seberapa asam atau manis rasa sup itu. Keduanya memang berada di dalam satu mangkuk yang sama, tapi rasa sup tidak hanya bergantung pada banyaknya bahan, kan?

Beberapa mineral dalam TDS memang dapat memengaruhi pH, tapi tidak selalu dengan cara yang terprediksi. Sebagai contoh, air yang kaya akan kalsium atau magnesium biasanya bersifat lebih basa dan dapat menaikkan pH. Namun, air yang mengandung banyak natrium klorida (garam dapur) akan memiliki TDS tinggi, tetapi tidak banyak mempengaruhi pH.

Bagaimana Cara Mengatasi TDS dan pH yang Tidak Seimbang?

Jika ingin menurunkan TDS, solusi umum adalah menggunakan metode penyaringan seperti reverse osmosis atau deionisasi. Ini efektif untuk menghilangkan sebagian besar mineral yang larut dalam air. Tapi ingat, menurunkan TDS tidak otomatis menyesuaikan pH sesuai yang diinginkan. Setelah menurunkan TDS, penyesuaian pH mungkin perlu dilakukan secara terpisah dengan menambahkan asam atau basa yang tepat.

Banyak yang kaget saat tahu bahwa air dengan TDS tinggi tapi pH netral bisa terjadi. Itu seperti meminum air yang "ramai" karena banyak zat terlarut di dalamnya, tapi tetap terasa "tenang" karena tidak terlalu asam atau basa. Mungkin ini terdengar kontradiktif, tapi itulah sifat air yang seringkali susah ditebak—seperti tetangga yang misterius.

Apa Artinya Bagi Kualitas Air Anda?

Meski TDS dan pH tidak selalu berhubungan erat, memahami kedua parameter ini penting untuk kualitas air yang baik. TDS dapat mempengaruhi rasa dan estetika air, sementara pH yang tidak sesuai bisa berdampak pada kesehatan serta kemampuan air untuk korosi atau mengendapkan mineral di pipa. Jadi, meskipun mereka bukan 'sahabat karib', keduanya tetap layak diperiksa secara rutin untuk air tetap dalam kondisi optimal.

Pada akhirnya, air yang berkualitas bukan hanya soal nilai pH yang ideal atau TDS yang rendah, tapi juga soal keseimbangan komposisi di dalamnya. Jadi, jangan langsung menyalahkan TDS atau pH jika air terasa aneh—mungkin keduanya hanya sedang "salah paham" saja.

jual resin kation, jual resin kation anion, jual resin anion kation, jual resin anion kation di surabaya, jual resin anion kation jakarta jual resin kation bandung, harga resin kation anion, harga resin penukar ion, harga resin per karung, harga resin penukar ion per liter, jual resin kation amberlite ir 120, jual resin kation 108, jual resin amberlite ir 120, jual resin dowex surabaya, jual resin kation dowex, jual cation exchange resin dowex

Jadi, saat Anda menurunkan TDS air dengan metode penyaringan, seperti reverse osmosis atau deionisasi, ada kemungkinan pH air juga ikut turun. Mengapa bisa begitu? Karena beberapa mineral yang berkontribusi pada nilai TDS, seperti kalsium dan magnesium, memang memiliki sifat basa. Ketika mineral-mineral ini dihilangkan, air bisa kehilangan "penyangga basa"-nya dan menjadi sedikit lebih asam.

Bayangkan seperti sedang meracik kopi susu. Jika Anda mengurangi jumlah susu (yang dalam analogi ini adalah mineral), kopi mungkin terasa lebih pahit. Bukan berarti Anda menambahkan zat pahit, tetapi hanya karena "penyeimbang rasa" berkurang. Sama halnya dengan air; menghilangkan mineral yang bersifat basa bisa menyebabkan pH turun, walaupun Anda tidak menambahkan asam apa pun.

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Keseimbangan?

Jika pH air Anda menjadi terlalu rendah setelah menurunkan TDS, jangan panik dulu. Ada beberapa cara untuk menyesuaikan kembali pH ke level yang diinginkan. Misalnya, Anda bisa menambahkan sedikit natrium bikarbonat (baking soda) untuk pH, atau menggunakan media penyeimbang pH seperti batu kapur untuk mengembalikan alkalinitas. Namun, pastikan penyesuaian dilakukan dengan hati-hati agar tidak membuat air terlalu basa atau terlalu asam.

Untuk aplikasi tertentu, seperti akuarium atau industri makanan dan minuman, keseimbangan antara TDS dan pH sangat penting. Beberapa ikan air tawar, misalnya, membutuhkan pH yang stabil agar tidak "stress" dan tetap sehat. Jadi, kalau mau pelihara ikan, jangan cuma pikirkan air jernih, tapi pastikan juga pH-nya pas, biar ikannya nggak galau.

Menyesuaikan Ekspektasi dengan Kenyataan

Kalau TDS turun, pH juga turun, jangan terlalu heran. Ini adalah respons alami yang bisa terjadi, terutama jika air Anda banyak mengandung mineral penyumbang basa sebelumnya. Yang penting, selalu cek kembali parameter-parameter air secara berkala setelah melakukan treatment. Seperti pepatah lama bilang, "jangan menilai air dari kejernihannya saja"—lihat juga apakah pH dan TDS sudah sesuai untuk kebutuhan Anda.

Pada akhirnya, memahami interaksi antara TDS dan pH bisa membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengelola kualitas air. Jadi, meski mereka tidak punya hubungan langsung yang jelas, mereka tetap bisa mempengaruhi satu sama lain. Pastikan Anda siap dengan strategi untuk menyesuaikan pH jika diperlukan, terutama setelah melakukan proses penurunan TDS.

Ingat, air yang berkualitas bukan sekadar angka di alat ukur. Bagaimana air itu terasa, terlihat, dan bereaksi terhadap juga sama pentingnya. Jadi, jika nilai pH sedikit berubah saat Anda menurunkan TDS, jangan langsung salahkan airnya. Bisa jadi, mereka hanya butuh sedikit "bumbu penyedap" lagi untuk mendapatkan rasa yang pas!

jual resin kation, jual resin kation anion, jual resin anion kation, jual resin anion kation di surabaya, jual resin anion kation jakarta jual resin kation bandung, harga resin kation anion, harga resin penukar ion, harga resin per karung, harga resin penukar ion per liter, jual resin kation amberlite ir 120, jual resin kation 108, jual resin amberlite ir 120, jual resin dowex surabaya, jual resin kation dowex, jual cation exchange resin dowex

Dalam industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), nilai TDS air agar tetap dalam rentang netral bukanlah sekadar formalitas. Ini adalah langkah penting untuk air tersebut benar-benar layak minum dan di lidah. Jika TDS terlalu rendah, air bisa terasa 'kosong' atau hambar, seperti minum air yang terlalu 'bersih' hingga kehilangan karakternya. Sebaliknya, jika TDS terlalu tinggi, rasanya bisa mulai aneh dan bahkan tidak nyaman di tenggorokan.

Karena itu, industri AMDK harus TDS berada dalam kisaran yang disarankan oleh standar kesehatan, yaitu sekitar 50-500 mg/L. Dalam rentang ini, air dianggap aman dan memiliki rasa yang seimbang—tidak terlalu hambar, tapi juga tidak 'ramai' dengan zat terlarut. Angka TDS yang berada di tengah-tengah biasanya juga mencerminkan adanya mineral penting seperti kalsium dan magnesium, yang bisa menambah sedikit cita rasa dan manfaat kesehatan pada air minum.

Kenapa TDS Netral Itu Penting?

Mengapa harus repot-repot TDS berada dalam rentang netral? Karena di sinilah keseimbangan antara rasa, kualitas, dan kesehatan bertemu. TDS netral bukan hanya sekadar angka; ini adalah cerminan dari komposisi air yang sehat dan menyegarkan. Kalau angka TDS terlalu tinggi, selain berisiko membuat rasa air jadi kurang , juga bisa menambah beban ginjal dalam menyaring zat-zat yang tidak diperlukan tubuh.

Tentunya, tidak ada yang ingin minum air yang membuat tubuh bekerja lebih keras, kan? Bukannya menyegarkan, malah bikin tambah capek. Oleh karena itu, bagi industri AMDK, nilai TDS tetap dalam batas yang wajar adalah upaya untuk memberikan air minum yang bukan hanya aman secara kesehatan, tapi juga nyaman di lidah.

Bagaimana Cara TDS dalam Rentang Netral?

Untuk TDS air tetap dalam kisaran yang ideal, perusahaan AMDK biasanya menerapkan beberapa metode. Misalnya, menggunakan sistem penyaringan seperti reverse osmosis untuk menurunkan TDS jika terlalu tinggi, lalu menambahkan kembali sejumlah mineral untuk memperbaiki rasa dan keseimbangan nutrisi. Ini seperti "meracik" ulang air agar kualitasnya tetap optimal, layaknya seorang barista meracik kopi dengan takaran yang pas.

Jangan lupa, setelah proses penyaringan dan penambahan mineral, selalu lakukan uji TDS dan pH untuk hasil akhirnya sesuai standar yang diinginkan. Air minum dalam kemasan yang berkualitas adalah air yang telah melewati berbagai tahapan pengujian dan penyesuaian untuk kualitasnya.

Pada akhirnya, TDS dalam rentang netral adalah tentang memberikan pengalaman minum yang terbaik bagi konsumen. Sebab, air yang berkualitas bukan hanya soal jernih atau tidaknya, tapi juga soal bagaimana air tersebut terasa dan bereaksi di dalam tubuh. Jadi, jangan sepelekan angka TDS—meski kecil, perannya besar untuk air minum tetap menyegarkan dan aman.

jual resin kation, jual resin kation anion, jual resin anion kation, jual resin anion kation di surabaya, jual resin anion kation jakarta jual resin kation bandung, harga resin kation anion, harga resin penukar ion, harga resin per karung, harga resin penukar ion per liter, jual resin kation amberlite ir 120, jual resin kation 108, jual resin amberlite ir 120, jual resin dowex surabaya, jual resin kation dowex, jual cation exchange resin dowex

Untuk menurunkan TDS pada air baku, Anda bisa menggunakan resin kation anion yang tersedia di Ady Water. Resin ini bekerja layaknya penyerap selektif, yang bertugas untuk menangkap ion-ion tertentu yang berkontribusi pada tingginya nilai TDS. Proses ini disebut penukaran ion, di mana resin kation akan menyerap ion positif seperti kalsium dan magnesium, sementara resin anion bertugas mengikat ion negatif seperti klorida dan sulfat. Hasilnya, air menjadi lebih 'ringan' dan TDS pun turun.

Ady Water menyediakan berbagai merek resin penukar ion yang sudah terbukti efektif, termasuk Flotrol S+ yang untuk resin kation, serta merek lain seperti Dupont Amberlite, Lewatit, hingga Mitsubishi Diaion. Pilihan resin yang beragam ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan kebutuhan sesuai dengan kondisi air baku dan hasil akhir yang diinginkan. Mau air lebih jernih, lebih bersih, atau sekadar membuatnya terasa 'lebih muda' lagi—bukan hal yang mustahil dengan resin yang tepat.

Bagaimana Resin Kation dan Anion Bekerja?

Resin kation dan anion bekerja layaknya filter 'pintar' yang bisa membedakan ion mana yang perlu ditangkap dan mana yang bisa dilewatkan. Ketika air baku mengalir melewati resin, ion-ion yang menyebabkan TDS tinggi akan ditukar dengan ion lain yang tidak menambah beban TDS, seperti natrium. Proses ini berlangsung secara terus-menerus selama resin masih aktif dan mampu melakukan penukaran ion.

Tentu saja, untuk hasil yang maksimal, Anda perlu memonitor penggunaan resin secara berkala. Setelah beberapa waktu, resin mungkin perlu diganti atau agar tetap efektif. Jadi, anggaplah resin ini seperti "power bank" untuk kualitas air Anda—kadang-kadang perlu diisi ulang supaya performanya tetap oke.

Apakah Semua Merek Resin Sama?

Tentu tidak. Masing-masing merek resin memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri. Misalnya, Flotrol S+ dirancang untuk aplikasi resin kation, sementara Dupont Amberlite dan Lewatit dikenal dengan performanya yang di berbagai jenis air baku. Ada juga merek seperti Mitsubishi Diaion yang punya teknologi penukaran ion terkini untuk menghasilkan air dengan TDS rendah namun tetap kaya mineral esensial.

Yang menarik, beberapa merek yang dijual oleh Ady Water sudah dilengkapi dengan sertifikat halal atau *Animal Free Letter*, serta dokumen seperti COA (Certificate of Analysis) dan MSDS ( Safety Data Sheet). Jadi, Anda bisa merasa lebih tenang dan yakin saat menggunakan produk ini. Siapa bilang menurunkan TDS tidak bisa dilakukan dengan cara yang "bermartabat"?

Pada akhirnya, memilih resin yang tepat adalah langkah cerdas untuk menurunkan TDS dan kualitas air baku Anda. Jadi, jika air terasa terlalu 'berat' atau 'sibuk' karena terlalu banyak zat terlarut, mungkin saatnya untuk memberikan 'liburan' singkat kepada ion-ion tersebut dengan bantuan resin kation anion dari Ady Water.

Ady Water, supplier produk: [Resin Kation Anion]

Jangan lewatkan kesempatan untuk kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.

Hubungi kami di:

  • Kontak WA sales: Andri (0822 1620 7911)

Produk Ady Water meliputi

  • Pasir Silika / Pasir Kuarsa
  • Karbon Aktif / Arang Aktif
  • Pasir Aktif
  • Pasir MGS
  • Pasir Zeolit
  • Pasir Antrasit
  • Pasir Garnet
  • Tawas
  • PAC
  • Tabung Filter Air
  • Lampu UV Sterilisasi Air
  • Ozone Generator
  • Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
  • Activated Alumina
  • Katalis Desulfurisasi
  • Ceramic Ball

Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.

Catalog
advertise
advertise
advertise
advertise